Teknologi Web Developer yang Wajib Dikuasai

Teknologi Web Developer yang Wajib Dikuasai  – Mengembangkan sebuah website memerlukan sejumlah aturan dan teknik yang harus diketahui oleh developer. Jika Anda ingin membangun website dengan fitur-fitur yang diinginkan pelanggan, Anda perlu mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan untuk membangun fitur-fitur tersebut.

 

Teknologi Web Developer yang Wajib Dikuasai

newweblabz – Membangun website atau aplikasi biasanya terdiri dari tiga bahasa utama yaitu:

• Javascript\Css
• HTML

Meskipun tampak rumit ketika Anda tahu apa yang harus dilakukan, memahami teknologi saat ini dan cara kerjanya dapat membuat seluruh proses menjadi lebih mudah.

Itulah mengapa berikut adalah 9 teknologi situs web yang tidak hanya dapat Anda pelajari, tetapi juga kuasai

1. Browser

Browser bagaikan penerjemah antara pengguna dan Internet. Ini memproses kueri pengguna dan menampilkan hasil yang diinginkan berdasarkan kata kunci yang dimasukkan.

Berikut adalah daftar browser paling populer yang digunakan:

• Google Chrome
• Safari
• Firefox
• Internet Explorer

2. HTML dan CSS

HTML adalah bahasa pemrograman pertama yang harus Anda pelajari. Karena ini memungkinkan browser mengetahui apa yang harus ditampilkan kepada penggunanya. Namun, saat mempelajari HTML, Anda juga perlu mengetahui apa itu CSS.

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet dan menjelaskan bagaimana elemen HTML ditampilkan di layar. CSS biasanya mencakup elemen desain grafis seperti:

• Efek Teks
• Efek Mengambang Halaman
• Efek Mengambang Gambar
• Warna Teks

HTML dan CSS adalah langkah pertama yang harus dipelajari oleh pengembang web.

 

Baca juga : Teknologi Terhadap Perluasan Pilihan Pemasaran 

 

3. Kerangka Pengembangan Web

Kerangka Pengembangan Web adalah titik awal untuk alat yang dibutuhkan pengembang untuk menggantikan tugas-tugas sederhana saat membangun situs web.

Pengembang dapat menggunakan berbagai kerangka kerja termasuk:

• Angular
• Ruby On Rails
• YII
• Meteor JS
• Express js .
• Zend
• Django
• Laravel

Anda tidak perlu mempelajari semuanya dari daftar di atas. Sebaliknya, pilih salah satunya dan fokuslah untuk menguasainya.

4. Bahasa pemrograman

Seperti yang Anda ketahui, Anda memerlukan bahasa pemrograman khusus untuk berkomunikasi dengan komputer Anda. Ini memungkinkan Anda menentukan secara spesifik apa yang harus dilakukan komputer dengan perintah bahasa pemrograman.

Di bawah ini adalah daftar yang juga digunakan dalam kerangka kerja di atas:

JavaScript: Digunakan oleh semua browser dan kerangka kerja. Faktanya, 62% pemrogram mengaku menggunakan bahasa ini dalam berbagai pekerjaan mereka.

Python: Menggunakan kerangka kerja Django dan sebagian besar perhitungan matematis

Ruby: Terutama menggunakan Ruby On Rails. Ini memiliki desain yang ramah pengguna dan mudah digunakan. Meskipun tidak sekuat bahasa lain.

PHP : WordPress menggunakan editor WYSIWYG yang digunakan oleh banyak pengembang saat ini. Ini juga digunakan untuk membuat website besar seperti Facebook, Wikipedia dan lain-lain.

Java: Digunakan untuk membuat aplikasi atau sistem Android dan aplikasi desktop lainnya.

 

Baca juga : Cara Membuat Aplikasi Fashion Seperti ASOS atau Depop

 

5. API

Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) memungkinkan pengembang menggunakan beberapa fungsi dalam aplikasi tanpa berbagi kode.

Poin terakhir adalah pengembang dapat mengontrol akses ke API dengan kunci API. Mirip dengan PHP, API ini telah diterapkan oleh situs-situs besar seperti Facebook, Twitter, dan Google.

6. Format data

Data disimpan dalam struktur yang disebut format data. Saat ini terdapat tiga jenis format data yang paling populer, yaitu:

JSON: Javascript Object Notation adalah sintaks untuk menyimpan dan bertukar data. Ini adalah format data paling populer.

XML : Terutama digunakan dalam sistem yang dikembangkan oleh Microsoft.

CSV : Ini adalah data yang diformat dengan koma, seperti data Excel.

7. Klien/Server

Klien

Pengguna setiap aplikasi biasanya disebut aplikasi klien. Ini bisa berupa komputer, perangkat seluler, tablet, dan lainnya. Biasanya, banyak klien berinteraksi satu sama lain dalam aplikasi yang disimpan di server yang sama.

Server

Kode aplikasi biasanya disimpan di server. Klien meminta informasi dari server, setelah itu server merespons permintaan tersebut setelah mengumpulkan informasi yang diperlukan.

Sisi klien/server secara umum menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan server. Sejak informasi diminta hingga informasi diberikan.