Alasan Pentingnya Teknologi dalam Bisnis Kuliner Raymond Parker, January 18, 2025 Alasan Pentingnya Teknologi dalam Bisnis Kuliner – Saat ini, peran teknologi dalam bisnis kuliner sangatlah strategis. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis dari segi penjualan dan keuntungan, serta menjaga keberlanjutan dalam jangka panjang. Alasan Pentingnya Teknologi dalam Bisnis Kuliner newweblabz – Sebaliknya, jika kita tertinggal atau terlambat dalam mengadopsi teknologi, bisnis kita bisa menghadapi masalah, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Banyak peluang yang mungkin terlewatkan, dan di sisi lain, keberadaan brand kita bisa semakin tidak relevan di mata target pasar. “Ah, saya kan UMKM,” atau “Saya kan usaha rumahan,” mungkin menjadi alasan kita untuk tidak beradaptasi. Namun, perlu diingat bahwa di luar sana terdapat pesaing yang bisa saja memanfaatkan teknologi untuk mengungguli kita dan mengembangkan usaha mereka. Apakah kita akan membiarkan hal ini terjadi? Mari kita lihat 12 alasan penting mengapa Sahabat Foodizz sebaiknya memperhatikan dan mulai mengadopsi teknologi secara bertahap, agar bisnis kita dapat terus berkembang dan berkelanjutan ke depannya. Apakah Anda siap? Ayo kita mulai! 1. Mengurangi Biaya Dengan penggunaan teknologi kuliner, kita dapat mengurangi biaya secara signifikan. Sebagai contoh, aplikasi menu digital memungkinkan konsumen untuk memesan dan membayar di meja hanya dengan memindai QR Code. Proses ini mengurangi kebutuhan akan karyawan layanan. Selain itu, konsep Cloud Kitchen mengurangi modal awal, sehingga bisnis bisa berkembang lebih cepat. Media sosial seperti TikTok juga dapat meningkatkan brand awareness dengan biaya rendah, berkat algoritma yang luas yang tidak memerlukan banyak pengikut. 2. Standarisasi Produk dan Layanan Teknologi memungkinkan kita untuk mengontrol operasional secara real-time. Misalnya, teknologi Video Learning Management memudahkan kita dalam memberikan pelatihan standar kepada seluruh cabang, baik yang baru dibuka maupun yang sudah banyak. Dengan teknologi seperti Zenput, kita dapat melakukan kontrol harian dari satu perangkat meski memiliki banyak cabang. Baca Juga : Universitas Terbaik di Barcelona untuk Mahasiswa Internasional 3. Tumbuh Lebih Cepat Teknologi memudahkan proses scaling dan pertumbuhan bisnis dengan lebih teratur. Contohnya, penggunaan Learning Management System membantu kita memberikan pelatihan secara rutin, sedangkan platform Close Loop Marketplace seperti aturkuliner membuat proses pengadaan bahan baku menjadi lebih efisien dari semua cabang, baik yang dimiliki sendiri maupun mitra. 4. Menjaga Loyalitas Konsumen Database konsumen merupakan aset berharga bagi setiap pebisnis kuliner. Biaya untuk menarik konsumen baru bisa empat kali lipat lebih mahal dibandingkan mempertahankan yang sudah ada. Oleh karena itu, sistem POS yang dilengkapi dengan CRM menjadi esensial. Namun, CRM pun perlu terhubung dengan layanan lain seperti email dan WhatsApp Blast (API) untuk memaksimalkan trafik dan penjualan. Ingat, konsumen yang loyal akan terus membeli dan merekomendasikan brand kita. Dengan memahami dan menerapkan teknologi dalam bisnis kuliner, kita bisa tetap bersaing dan meraih kesuksesan yang lebih besar. Selain menggunakan POS, kita juga bisa mengembangkan aplikasi sendiri, seperti yang dilakukan oleh Kopi Kenangan. 5. MENJAGA RELEVANSI DENGAN PASAR TARGET = Brand Tetap Relevan Apa yang membuat sebuah brand bisa bertahan? Salah satunya adalah relevansi dengan pasar target. Istilah “nih brand kita banget ygy” menggambarkan hal ini dengan tepat. Untuk tetap relevan, penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi yang juga digunakan oleh konsumen kita. Misalnya, menggunakan TikTok untuk promosi atau menyediakan opsi Pembayaran Online untuk restoran kita. Konsumen bisa membatalkan pembelian hanya karena tidak tersedia Gopay, karena dompet fisiknya kosong, sedangkan dompet digital mereka selalu siap. Lalu, bagaimana agar brand tetap relevan dari sisi internal? Kuncinya terletak pada tim yang mengelola pemasaran, media sosial, dan branding. Tim ini secara rutin menciptakan berbagai program yang memastikan brand kita selalu relevan dan tentunya mendatangkan trafik penjualan. 6. MENANGKAP KESEMPATAN BARU = Meraih Kesempatan Baru Teknologi memberikan KESEMPATAN baru bagi perusahaan dalam berbagai aspek. Misalnya, keberadaan fintech memungkinkan kita untuk melakukan PENUNDANAN PEMBAYARAN, sehingga membantu kita mengelola aliran kas (cash flow) dengan lebih baik. Dengan aliran kas yang lebih banyak, kita dapat melakukan berbagai hal, seperti meningkatkan branding secara masif, membuka lebih banyak outlet, atau berinvestasi di aset lainnya. Satu contoh lagi adalah munculnya marketplace seperti Anomali Coffee, yang membuka sumber pendapatan baru dan meningkatkan potensi pendapatan perusahaan. # 7. MENJAGA PERTUMBUHAN PENJUALAN DI TAHAP YANG SAMA Penggunaan teknologi telah mempermudah kita dalam mengelola strategi penjualan. Misalnya, analisis POS yang memberikan data matriks menu memungkinkan kita untuk lebih fokus dalam mendorong penjualan produk yang berkontribusi terbaik terhadap pendapatan dan profit. Dengan analisis ini, kita juga dapat memperbaiki struktur profit dengan mengelola kembali COGS dari menu yang menjadi penjualan teratas. Contoh lainnya, lewat Close Loop Marketplace, kita bisa lebih mudah mengelola outlet dan melakukan analisis mendetail untuk menyusun program yang tepat sasaran demi meningkatkan penjualan. Baca Juga :Perkembangan Teknologi Pertanian di Indonesia # 8. MENINGKATKAN NILAI BRAND Teknologi juga diyakini bisa menjadi pendorong valuasi brand yang lebih tinggi. Misalnya, jika kita memiliki aplikasi dengan database konsumen lengkap yang mencakup analisis pembelian dan CLTV (Customer Lifetime Value), hal ini dapat meningkatkan nilai brand secara signifikan. Selain itu, pengembangan teknologi Cloud Kitchen juga berpotensi menambah nilai perusahaan. Contoh lainnya adalah jika perusahaan mengembangkan menu online (marketplace), maka sumber pendapatan menjadi lebih luas, bisnis lebih scalable, sehingga valuasi perusahaan pun meningkat. # 9. LEBIH TERDEPAN DARI PESAING Penguasaan dan pemanfaatan teknologi membuat perusahaan kita unggul dibandingkan pesaing. Saat pesaing masih menggunakan Excel secara manual untuk mengatur belanja dan stok, kita sudah memanfaatkan teknologi dengan lebih presisi, sehingga menghemat waktu dan biaya. Ketika pesaing hanya mengandalkan media sosial dengan foto-foto, kita sudah aktif dengan konten-konten yang masuk dalam kategori viral di TikTok, memperkuat kesadaran merek kita. Ketika pesaing hanya menggunakan POS untuk mencatat pembayaran, kita telah memanfaatkan POS untuk analisis strategis yang berdampak langsung pada penjualan dan profit. Ketika pesaing masih menggunakan dokumen kertas untuk SOP, kita sudah beralih ke video dan Learning Management System untuk mengelola standar kita. Tanpa adopsi dan pemanfaatan teknologi, pelaku industri kuliner dapat terlihat “kuno” di mata konsumen. Apakah Anda ingin brand Anda menjadi seperti itu? # 10. STANDARISASI DAN KEAMANAN MAKANAN Teknologi juga memungkinkan kita untuk menyajikan produk berkualitas tinggi sekaligus mengurangi total biaya. Contoh teknologi Skin Pack memastikan makanan terjaga kualitasnya dan memiliki daya tahan lebih lama. Selain itu, berkembangnya startup cold storage dengan teknologinya memungkinkan jalur distribusi makanan diperluas, lebih mudah diakses, serta biaya yang lebih rendah dan pengantaran yang lebih cepat serta terstandar. # 11. KEPUTUSAN STRATEJIK Teknologi jelas memberikan data dan analisis terkait berbagai aspek yang sangat penting dalam pengambilan keputusan strategis. Contohnya, sistem POS modern menyediakan dashboard strategis yang mencakup analisis menu, penjualan, HPP, kecepatan operasi, database konsumen, dan lainnya. Contoh lainnya adalah marketplace internal perusahaan yang disediakan oleh Aturkuliner, memungkinkan kita untuk dengan cepat menganalisis pembelian bahan baku mitra dan membandingkannya dengan menu yang terjual. # 12. KECEPATAN DALAM PROSES Teknologi memungkinkan kita untuk menjalankan berbagai proses dalam bisnis kuliner dengan lebih cepat, efisien, dan menguntungkan. Contoh penggunaan Aplikasi Order Online memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan secara mandiri di meja. Dengan fitur upselling melalui aplikasi, konsumen dapat melakukan pembayaran di meja dan hanya perlu menunggu pesanan mereka datang. Hal ini tentunya membantu perusahaan menghemat biaya operasional (OPEX) karyawan secara signifikan. Jika kita ingin meluncurkan menu baru di banyak cabang, teknologi Video dan Learning Management memungkinkan program pelatihan dilaksanakan dengan cepat. Melalui video, seluruh cabang dapat mengikuti pelatihan tanpa perlu mengirim tim pelatihan ke setiap lokasi atau memanggil semua manajer ke pusat, yang tentunya dapat mengurangi biaya yang sangat tinggi. Selain itu, pemesanan bahan baku oleh mitra tidak terhambat berkat sistem CLOSE LOOP MARKET PLACE yang dikembangkan oleh aturkuliner. Sistem ini memungkinkan kita untuk memaksimalkan omzet dan profit perusahaan tanpa stres. Terakhir, dengan menerapkan DELEGASI, cabang-cabang atau mitra kita dapat menyusun laporan keuangan secara tepat waktu setiap bulannya, lengkap dengan analisis detail. Bayangkan jika setiap cabang harus memiliki staf keuangan masing-masing? Tentu akan sangat merepotkan. Teknologi Alasan Pentingnya Teknologi dalam Bisnis KulinerUMKM